Jajal Kereta Cepat, Wamen BUMN: Seperti Pesawat First Class

Jun 9, 2023 - 06:26
 0  0
Jajal Kereta Cepat, Wamen BUMN: Seperti Pesawat First Class

Jakarta - Wakil Menteri (Wamen) BUMN II Kartika Wirjoatmodjo menjajal langsung uji coba tahap awal atau test commissioning kedua Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Pria yang akrab disapa Tiko ini mengatakan, sensasi naik KCJB terasa seperti naik pesawat kelas first class.

"Sama nanti kalau lihat kereta aslinya sama seperti naik pesawat first class. Jadi ini kerasa bukan naik kereta, tapi naik pesawat first class," ujar Tiko, Senin (22/5/2023).

Selain kecepatan, desain kursi dan suasana kereta cepat punya atmosfer yang sama dengan pesawat. Ini memberikan pengalaman baru bagi penumpang.

"Desain kursi, ambience (suasana), feel, atmosfer, sama seperti naik pesawat. Jadi kalau di China memang seperti pesawat, ada check ini, ada pramugari, ini sesuatu yang baru," lanjutnya.

Pada uji coba ini, kereta melaju dengan kecepatan maksimum 180 km per jam, dengan waktu tempuh Jakarta-Bandung sekitar 1 jam. Saat operasional nanti estimasi kecepatan maksimum bisa mencapai 365 km per jam.

Tiko berharap Kereta Cepat Jakarta-Bandung bukan hanya digunakan para pelaku perjalanan, namun juga wisatawan. Wisatawan bisa melakukan perjalanan pulang pergi Bandung Jakarta sekitar 2 jam saja.

"Jadi kita harapkan bukan hanya masyarakat komuting saja, tapi yang wisatawan juga. Termasuk weekend mau jalan-jalan ke Bandung, nggak usah mikir langsung jalan. 2-3 jam balik Jakarta bisa," ujarnya.

Adapun rencana operasional Kereta Cepat-Jakarta Bandung dijadwalkan pada 18 Agustus 2023. Sementara harga tiket final belum ditentukan oleh Kementerian Perhubungan.

Tiko melanjutkan, aksesibilitas menuju kereta cepat di Stasiun Halim, Jakarta Timur cukup mudah karena terkoneksi dengan LRT Jabodebek. Sementara Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo menyebut LRT Jabodebek bisa diakses dari Bekasi dan Cibubur.

Tiko berharap hadirnya moda transportasi ini bisa membuka koridor ekonomi baru, yang mendukung pertumbuhan Jakarta dan Bandung. KCJB juga diharapkan bisa membantu perkembangan kawasan di sekitarnya, termasuk di sektor properti.

"Nanti ini buat budaya baru. Masyarakat bisa tinggal di Karawang, Padalarang, Tegalluar, tapi commuting ke Jakarta dengan biaya beli rumah yang lebih murah," ujarnya.

"Tadi misal di Tegalluar sampai ke Halim sekitar 40 menitan, dari situ tambah LRT ke Dukuh Atas cuma sekitar 18 menitan. Orang tinggal di Tegalluar bisa ke SCBD dalam waktu 1 jam 10 menit. Itu kan satu hal yang luar biasa. Apalagi milenial bisa opsi beli rumah lebih terjangkau tapi aksesibilitas ke kota lebih baik," pungkasnya.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow